
Bandung, Jawa Barat — Seorang pemuda asal Bandung mendadak viral setelah aksinya menyulap sebuah angkot tua menjadi perpustakaan keliling gratis untuk anak-anak di daerah terpencil menuai pujian dari warganet. Video dokumentasi proyek ini pertama kali diunggah ke TikTok oleh akun @bacabersamaRaka, dan telah ditonton lebih dari 5 juta kali dalam 24 jam.
Dari Angkot Bekas Jadi Ruang Literasi
Pemuda bernama Raka Firmansyah (27), lulusan pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), membeli angkot bekas tahun 1998 seharga Rp 7 juta. Ia kemudian merenovasinya selama dua bulan dengan bantuan teman-temannya.
Interior angkot itu kini dilengkapi rak buku mini, karpet warna-warni, poster edukatif, dan ventilasi yang nyaman. Raka menamai mobil itu “Moko Baca” — singkatan dari Mobil Komunitas Baca.
“Aku ingin anak-anak di pelosok bisa kenal buku, meski mereka jauh dari toko buku atau perpustakaan,” ujar Raka dalam wawancara dengan media lokal.
Antusiasme Anak-anak dan Dukungan Warganet
Setiap minggu, Raka mengunjungi minimal tiga desa berbeda di wilayah Bandung Selatan, termasuk Ciwidey, Pangalengan, dan Soreang. Anak-anak menyambut gembira kehadiran Moko Baca, duduk membaca bersama, bahkan mengikuti sesi dongeng yang dipandu oleh relawan.
Video dan foto kegiatan ini ramai diunggah ke TikTok dan Instagram. Banyak warganet yang memberikan komentar positif seperti, “Keren banget, Raka! Kamu inspirasi sejati!” dan “Andai semua angkot diubah seperti ini, Indonesia pasti makin maju!”
Donasi dan Ajakan Kolaborasi Mengalir Deras
Sejak viral, Raka mengaku banyak menerima donasi buku, uang, dan tawaran kerja sama dari berbagai pihak, termasuk penerbit, komunitas literasi, dan pemerintah daerah. Beberapa selebriti juga diketahui membagikan video tersebut di akun mereka.
Ia kini tengah merancang program ekspansi “Moko Baca” ke kota-kota lain di Jawa Barat, dengan misi menjadikan literasi sebagai gerakan sosial yang bisa dijalankan oleh siapa pun.
“Saya nggak nyangka bakal viral. Saya cuma ingin berbagi. Ternyata kebaikan itu menular,” tutup Raka sambil tersenyum.
