
Banyuwangi, Jawa Timur — Warganet dihebohkan dengan kabar membanggakan dari seorang bocah SD asal Banyuwangi bernama Raka Dwi Ramadhan (11 tahun), yang berhasil meraih medali emas dalam ajang Asian Mathematics Olympiad for Primary School (AMOPS) 2025 yang digelar secara daring di Singapura, pada 9 Juli lalu.
Video Raka sedang mengikuti ujian final sambil duduk di ruang tamu rumah sederhananya menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh guru pembimbingnya. Tagar #RakaJuaraAsia dan #AnakIndonesiaHebat langsung menduduki trending topic di berbagai platform digital.
Asal Kampung, Prestasi Mendunia
Raka merupakan siswa kelas 5 SD Negeri di kecamatan Glagah. Ia dibina oleh komunitas belajar lokal dan guru-guru relawan sejak dua tahun terakhir. Meski berasal dari keluarga sederhana — ayahnya bekerja sebagai tukang ojek dan ibunya penjual gorengan — Raka menunjukkan minat besar pada angka dan logika sejak kecil.
“Raka selalu minta buku teka-teki logika ketimbang mainan. Dia anak yang luar biasa rajin,” ujar ibu Raka dengan mata berkaca-kaca.
Guru pembimbingnya, Ibu Anita, menyebut bahwa Raka memiliki kecerdasan alami yang diasah dengan disiplin. “Setiap malam, Raka mengerjakan soal-soal olimpiade dari negara lain, kadang sampai jam 11 malam,” tambahnya.
Pemerintah dan Tokoh Publik Berikan Apresiasi
Bupati Banyuwangi langsung memberikan penghargaan dan beasiswa penuh hingga jenjang SMA untuk Raka. Selain itu, Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim, memberikan ucapan selamat melalui video, menyebut Raka sebagai “simbol kecemerlangan anak Indonesia yang tersembunyi di pelosok.”
Beberapa tokoh publik seperti Najwa Shihab dan Jerome Polin juga memberikan apresiasi melalui media sosial. Banyak warganet berharap pemerintah membangun pusat belajar di desa Raka agar bisa membina lebih banyak anak berprestasi.
