Harga cabai di berbagai daerah di Indonesia kembali mengalami lonjakan signifikan pada awal tahun 2025, memicu keresahan di kalangan konsumen dan pedagang. Di Pasar Manis Ciamis, harga cabai rawit merah yang sebelumnya berada di kisaran Rp45.000 per kilogram pada akhir Desember 2024 kini melonjak menjadi Rp100.000 hingga Rp110.000 per kilogram. Kenaikan serupa juga terjadi di daerah lain seperti Samarinda, Makassar, dan Balikpapan, di mana harga cabai rawit merah menembus angka Rp90.000 hingga Rp106.000 per kilogram .Chanel Sulsel+6NewsTasikmalaya – Portal Berita Hari Ini+6Pangan News+6KOMPAS.com+1https://www.alinea.id+1
Penyebab Kenaikan Harga
Beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan harga cabai antara lain:
-
Gangguan Produksi: Curah hujan tinggi sejak Desember 2024 menghambat proses panen cabai di sentra produksi utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.Prokal – Portal Kalimantan+2tirto.id+2EMedia DPR RI+2
-
Gangguan Distribusi: Cuaca buruk dan biaya transportasi yang meningkat menyebabkan keterlambatan distribusi cabai dari petani ke pasar.Bisnis.com+19Prokal – Portal Kalimantan+19KOMPAS.com+19
-
Permintaan Musiman: Kenaikan permintaan menjelang Ramadan dan Idul Fitri turut memperburuk situasi.Pangan News
Langkah Pemerintah
Menanggapi situasi ini, pemerintah daerah di berbagai wilayah telah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga cabai:jambiprima.com+2EMedia DPR RI+2Republika Online+2
-
Operasi Pasar Murah: Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pasar penyeimbang dengan menyediakan cabai dan beras bersubsidi untuk masyarakat DPRD Provinsi DKI Jakarta.Antara News
-
Alokasi Anggaran: Pemprov Jambi mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk intervensi harga pangan, termasuk cabai, menjelang Ramadan .Pangan News+1Bisnis.com+1
-
Koordinasi Antar Daerah: Pemerintah Kota Madiun berkoordinasi dengan kabupaten lain yang surplus cabai untuk memenuhi kebutuhan di Madiun .Kompas.tv
Tantangan dan Harapan
Meskipun berbagai langkah telah diambil, tantangan dalam mengendalikan harga cabai tetap ada. Keterbatasan pasokan, gangguan distribusi, dan fluktuasi permintaan menjadi faktor yang mempengaruhi kestabilan harga. Namun, upaya kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini dan menjaga harga cabai tetap terjangkau.EMedia DPR RI+1Prokal – Portal Kalimantan+1