Teknologi mRNA, yang mengubah konsep vaksin secara revolusioner saat pandemi COVID-19, kini telah diperluas untuk mengatasi berbagai penyakit lain—dari infeksi virus, infeksi bakteri, hingga kanker—melalui pengembangan vaksin dan terapi canggih yang sedang dalam berbagai tahap uji klinis.
Penyakit yang Menjadi Target mRNA Saat Ini
Menurut data terkini, berikut beberapa penyakit dalam pipeline vaksin mRNA:
-
Virus Infeksi:
-
CMV (Cytomegalovirus) — fase III (Moderna) EATG+15Pharmacy Times+15IQVIA+15
-
Influenza musiman, serta vaksin kombinasi COVID‑19 + flu—fase II–III ModernaDataM Intelligence
-
RSV (Respiratory Syncytial Virus)—sudah disetujui di AS (Mresvia) dan banyak uji lanjut X (formerly Twitter)+3Wikipedia+3GoodRx+3
-
EBV (Epstein-Barr Virus), HSV-2 (Herpes), HIV, Nipah, Norovirus, Lyme, dan Mpox juga sedang dalam uji klinis fase awal hingga menengah Moderna
-
-
Infeksi Bakteri dan Parasit:
-
Plague (Yersinia pestis) — vaksin mRNA baru menunjukkan proteksi 100% dalam percobaan tikus, menjadi pencapaian terobosan pertama untuk bakteri phdnet.mpg.de+4Sanofi+4Wikipedia+4Live Science+2New York Post+2
-
Malaria dan dengue sedang diselidiki dalam tahap pra-klinis arXiv+2The Washington Post+2
-
-
Kanker & Penyakit Lainnya:
-
Vaksin terapi kustom berbasis mRNA + immunotherapy (KEYNOTE-942, mRNA‑4157/V940) sedang diuji di fase III untuk melanoma dan kanker paru-paru Science Media CentreWikipedia+2IQVIA+2
-
Penelitian juga menyorot pengembangan mRNA untuk kanker pankreas, gangguan autoimun, dan penyakit genetik seperti fibrosis kistik Scientific American
-
Tantangan & Realitas Pendanaan
Meskipun potensinya besar, proyek-proyek ini menghadapi hambatan serius. Terbaru, pemerintah AS memutuskan menghentikan pendanaan sebesar USD 500 juta untuk 22 proyek mRNA—termasuk yang menargetkan flu burung (H5N1), hepatitis C, HIV, malaria, dan kanker—menimbulkan kekhawatiran besar dari komunitas ilmiah bahwa kemajuan riset dan kesiapan menghadapi pandemi selanjutnya bisa terhambat The Washington PostLive ScienceThe Times.
Ringkasan Singkat
Jenis Penyakit | Status Pengembangan mRNA |
---|---|
Virus & Parasit | CMV, flu, RSV, EBV, HSV-2, HIV, Nipah, dll. |
Bakteri & Penyakit Mikro | Plague (bakteri), Malaria, Dengue |
Kanker & Terapi Lain | Melanoma, NSCLC, pankreas, autoimun, genetik |
Tantangan Utama | Penghentian dana di AS mengancam pipeline |
Kesimpulan:
Teknologi mRNA telah berubah dari reaksi yang cepat terhadap COVID-19 menjadi platform multidimensi, menyasar puluhan penyakit serius. Namun, keberlanan riset ini tergantung pada komitmen pendanaan dan kepercayaan kebijakan terhadap inovasi biomedis.