Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memperkuat kerjasama strategis dengan Gavi, the Vaccine Alliance, untuk memperluas akses vaksin kepada populasi di negara berpenghasilan rendah. Kolaborasi ini membentang dari program ikonik selama pandemi hingga model inovatif pasca-COVID-19.
Sejarah Kolaborasi: COVAX sebagai Pilar Utama
Selama pandemi COVID‑19, WHO bersama Gavi, CEPI, dan UNICEF memimpin COVAX, trisula multilateral yang menjadi tulang punggung distribusi vaksin global secara adil. Program tersebut telah menyuntikkan miliaran dosis ke negara-negara yang paling membutuhkan—menjadi simbol solidaritas internasional dalam krisis kesehatan global Wikipedia+1.
Kerja Sama Pasca COVID: Akses Vaksin Rutin & GERMAN Financing
Kini, kolaborasi WHO–Gavi dilanjutkan melalui program imunisasi rutin global. Contoh nyata:
-
Di Liberia, vaksin malaria kini telah menjadi bagian dari jadwal imunisasi reguler anak-anak—berkat sinergi WHO-Gavi dengan UNICEF dan pemerintah setempat Global Citizen.
Kolaborasi CEPI–Gavi Lawan Wabah Mendatang
Pada tingkat kesiapan global, Gavi memperkuat hubungan dengan CEPI untuk mempercepat distribusi vaksin saat wabah muncul — memastikan respons cepat dan setara bagi negara-negara dengan sumber daya terbatas Wikipedia+15CEPI+15Wikipedia+15.
Dampak Nyata dan Tantangan Mendatang
-
Satu dekade terakhir, Gavi telah memberikan lebih dari 1,1 miliar vaksin dan mencegah sekitar 18,8 juta kematian di 78 negara berpenghasilan rendah Gavi+2Wikipedia+2.
-
Menyusul pandemi, inisiatif seperti “Big Catch-Up” kini berfokus memulihkan cakupan imunisasi anak-anak yang tertunda—upaya yang didukung penuh oleh WHO dan Gavi untuk memenuhi target SDG Imunisasi Wikipedia.
Tabel Kolaborasi Atas Akses Vaksin
Inisiatif / Periode | Fokus Utama |
---|---|
COVAX (2020–2023) | Distribusi vaksin COVID‑19 global secara adil |
Imunisasi Rutin Pasca-pandemi | Menjadikan vaksin baru bagian dari sistem reguler (contoh: Liberia) |
Kemitraan CEPI–Gavi | Respons cepat terhadap wabah di negara berpenghasilan rendah |
Dukungan Global Gavi | 1,1 miliar vaksin, 18,8 juta kematian dicegah |
Kesimpulan
Kolaborasi WHO dan Gavi menunjukkan bahwa akses vaksin adalah isu global yang membutuhkan pendekatan bersama—dengan respon cepat di masa krisis dan penguatan sistem kesehatan jangka panjang. Dari respons mendesak terhadap pandemi hingga reintegrasi vaksin esensial ke sistem rutin, aliansi ini memastikan bahwa tidak ada negara yang tertinggal dalam akses imunisasi.