Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung “Whoosh” Menuai Sorotan Publik di 2025 Antara News +16 Wikipedia +16 AP News +16

High-speed rail in Indonesia - Wikipedia

Proyek ambisius Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang kini dikenal dengan nama “Whoosh,” terus menjadi sorotan publik di Indonesia. Dengan kecepatan hingga 350 km/jam, Whoosh menghubungkan Jakarta dan Bandung dalam waktu sekitar 45 menit, menjadikannya sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Wikipedia+10liputan6.com+10Bisnis.com+10Wikipedia+4KOMPASIANA+4liputan6.com+4

Peningkatan Jumlah Penumpang yang Signifikan

Sejak beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, Whoosh telah mengalami peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Pada libur Lebaran 2025, kereta ini mengangkut 341.100 penumpang, dengan rata-rata 16.500 hingga 23.500 penumpang per hari. Puncaknya terjadi pada H+5 Lebaran, dengan 23.500 penumpang pada 6 April 2025. Antara News+13Antara News+13ngawi.times.co.id+13liputan6.com+1ngawi.times.co.id+1

Perluasan Layanan dan Rencana Pengembangan

Menanggapi permintaan yang terus meningkat, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menambah jumlah perjalanan menjadi 62 perjalanan per hari sejak Februari 2025. Selain itu, rencana pengembangan jalur kereta cepat menuju Surabaya juga tengah dipersiapkan. Menurut Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), proyek ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan konektivitas antar kota besar di Indonesia. Wikipedia+9KOMPASIANA+9Wikipedia+9liputan6.com

Tantangan dan Sorotan Publik

Meskipun proyek ini mendapatkan apresiasi atas inovasinya, beberapa tantangan juga muncul. Biaya pembangunan yang awalnya diperkirakan sekitar Rp86 triliun membengkak menjadi lebih dari Rp130 triliun. Selain itu, insiden seekor biawak yang tertabrak kereta cepat Whoosh pada Juli 2025 menimbulkan keprihatinan terkait keselamatan satwa liar di sepanjang jalur kereta. KOMPASIANACNN Indonesia

Kesimpulan

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung “Whoosh” merupakan langkah besar dalam modernisasi transportasi Indonesia. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kesuksesan dalam meningkatkan jumlah penumpang dan rencana ekspansi ke kota lain menunjukkan potensi besar proyek ini dalam meningkatkan konektivitas dan perekonomian nasional.KOMPASIANA

Related Posts

Memperkuat Whistleblowing System untuk Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Whistleblowing System (WBS) adalah mekanisme pelaporan internal yang memungkinkan pegawai, mitra, dan masyarakat luas mengungkap dugaan tindak pidana korupsi atau penyimpangan di lembaga pemerintahan maupun swasta. Sejak digulirkan KPK dan…

Startup Indonesia Luncurkan Aplikasi Pendeteksi Bencana Alam Berbasis AI: Inovasi Mutakhir untuk Respon Cepat

🚨 Startup Lokal Hadirkan Solusi Cerdas untuk Mitigasi Risiko Bencana Alam Startup asal Indonesia kini membuktikan bahwa teknologi AI bukan hanya tren global, tapi dapat diadaptasi untuk menangani realitas lokal.…

You Missed

Harga Emas Pegadaian Stabil di Awal Pekan: Antam Rp2,02 Juta/Gram, Galeri24 Rp1,935 Juta

Harga Emas Pegadaian Stabil di Awal Pekan: Antam Rp2,02 Juta/Gram, Galeri24 Rp1,935 Juta

Warga Indonesia Kibarkan Bendera ‘One Piece’ Menjelang HUT ke-80, Menuai Protes Polisi – 10 Agustus 2025

Warga Indonesia Kibarkan Bendera ‘One Piece’ Menjelang HUT ke-80, Menuai Protes Polisi – 10 Agustus 2025

“Era Baru Galacticos! Real Madrid Resmi Perkenalkan Trio Bintang 2025”

Petani Muda di Magelang Viral karena Kebunnya Mirip Taman Bunga Eropa – 10 Agustus 2025

Petani Muda di Magelang Viral karena Kebunnya Mirip Taman Bunga Eropa – 10 Agustus 2025

Revolusi Vaksin mRNA: Dari COVID-19 ke Puluhan Penyakit Global

Peneliti Temukan Spesies Anggrek Baru di Pegunungan Papua

Peneliti Temukan Spesies Anggrek Baru di Pegunungan Papua